5 Spesialis Tangani Bayi Dempet

5 Spesialis Tangani Bayi Dempet

\"BAYI

BENGKULU, BE - Bayi dempet (kembar siam) dari keluarga Amrullah (40) dan Sulindri (39) yang dirujuk ke Rumah Sakit (RS) M Yunus Bengkulu, Sabtu (5/3) masih dalam perawatan intensif. RS M Yunus membentuk tim dokter khusus untuk menangani bayi kembar siam tersebut, yakni sebanyak 5 dokter spesialis.

\"Atas kedatangan bayi kembar siam yang berasal dari Kabupaten Kepahiang ini, pihak M Yunus langsung membentuk tim dokter khusus untuk menangani pasien tersebut. Tim dokter tersebut terdiri dari dokter spesialis anak, spesialis bedah, spesialis radiologi, spesialis anastesi dan spesialis jantung,\" ujar Suryani HB, Kepala Ruangan Mawar (Bayi), Jumat (11/3).

Suryani mengatakan, kondisi bayi saat baru masuk RS M Yunus masih berwarna kuning, bisa jadi karena kekurangan minum atau cairan. Lalu dilakukan pemeriksaan laboratorium oleh dokter, ternyata bililubin bayi tinggi. Dokter mengambil tindakan terapi dengan lampu atau fultur terapi. \"Pasien dilakukan tindakan-tindakan medis secara lengkap, supaya mengetahui secara detail kondisi seutuhnya bayi tersebut. Seperti tindakan rontgen, USG, pemeriksaan jantung dan masih banyak lagi,\" lengkapnya.

Bayi kembar siam ini dilahirkan di RS Kepahiang, tanggal 3 Maret 2016 pukul 09.20 WIB. Saat ini bayi tersebut ditangani khusus oleh Dr Sri Utami Fajariyah SpA, serta segera akan diberi tindakan operasi pemisahan bersama tim dokter yang telah disiapkan.

\"Saat ini kondisi bayi sudah membaik dan sehat, tinggal menunggu keputusan dari dokter yang menangani bayi tersebut. Tindakan operasi pemisahan pastinya akan segera dilakukan,\" ungkapnya.

Biaya selama melakukan perawatan di RS M Yunus, keluarga pasien tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Biaya perawatan pasien ditanggung oleh pihak RS M Yunus Bengkulu secara keseluruhan. \"Pasien masih dalam proses pengurusan BPJS, supaya biaya untuk selanjutnya dapat ditanggulangi melalui BPJS nantinya,\" tuturnya.

\"Saya harap anak saya dapat dioperasi dengan cepat, supaya kami dapat menjalani hidup seperti biasa lagi. Semoga dokter-dokter disini benar-benar dapat mengerjakan tugasnya sebaik mungkin, agar anak saya bisa selamat keduanya,\" tambah Amrullah, Ayahanda bayi kembar siam.

Amrullah mengatakan, ia membutuhkan uluran tangan dari semua pihak pemerintahan dan masyarakat Bengkulu. Supaya beban yang saya tanggun dapat lebih ringan, walaupun biaya saat ini ditanggung pihak RS M Yunus tetapi biaya pengeluaran tetap ada walaupun sedikit. \"Selama saya menunggu bayi di RS ini tidak ada sama sekali ada masukan penghasilan atau macet uang. Namun keluarga yang menunggu bayi butuh makan, minum dan yang lainnya,\" jelasnya.

Pembiayaan perawatan, pemeriksaan dan pengobatan pasien sudah sangat banyak, seperti biaya pemeriksaan jantung, radiologi, rontgen, pemakaian alat-alat dan lainnya. Sekitar Rp 50 juta pembiayaan yang harus dikeluarkan oleh keluarga pasien, jika tidak ditanggung oleh pihak RS M Yunus dan BPJS nantinya.

\"Lokasi atau RS untuk tindakan operasi pemisahan pasien belum ditentukan, namun diprediksi akan dioperasi di Jakarta atau Palembang. Semoga dapat dilakukan denga semaksimal mungkin oleh dokter, serta bayi tersebut dapat sehat dan menjadi anak yang normal,\" pungkas Suryani HB. (722)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: